Pentingnya Product Market Fit
Pentingnya Product Market Fit

Apa itu Product Market Fit ?

Wed, 2 Oct 2024 12:52:56
List of Contents (Daftar Isi)

    Dikutip dari Marketlab, banyak pelaku UMKM hampir gulung tikar karena menghabiskan hampir 70% modalnya untuk memproduksi barang yang tidak laku di pasaran. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memahami cara menemukan pelanggan sebelum meluncurkan produk.

    Dengan mencapai product-market fit, produk kita akan lebih sesuai dengan keinginan dan kebutuhan konsumen, sehingga meningkatkan peluang sukses di pasar.

    Product Market Fit adalah posisi produk atau layanan dalam pasar target tujuan untuk memenuhi kebutuhan audiensnya. Product-market fit sangat penting bagi pebisnis sebagai cara menemukan pelanggan mereka, nilai tawaran mereka, dan alasan mengapa pelanggan membeli dari mereka.

    Produk yang hebat + Pasar yang buruk = Gagal.

    (Berdasarkan data CB Insights mengatakan bahwa bisnis gagal karena produk tersebut tidak dibutuhkan pasar)

    Produk yang buruk + Pasar yang hebat = Gagal

    (Tidak relevan dengan kebutuhan dan keinginan pasar)

    Produk yang hebat + Pasar yang hebat = Sukses

    (Menarik konsumen secara efektif, pembelian ulang tinggi, cepat bertumbuh, dan siap berkembang)

    Menurut David Ogilvy, seorang legenda dalam industri periklanan, “Pemasaran yang hebat tidak dapat menyelamatkan produk yang buruk.” Pemasaran yang hebat hanya akan membuat produk yang buruk dikenal lebih cepat oleh banyak orang, yang pada akhirnya mempercepat kegagalannya.

    Produk yang tidak memenuhi kebutuhan atau harapan pelanggan akan tetap gagal, meskipun didukung oleh strategi pemasaran yang luar biasa.

    Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa produk itu sendiri memiliki kualitas dan permintaan pasar yang tinggi sebelum berinvestasi dalam pemasaran besar-besaran.

    Terdapat beberapa tahapan cara menemukan pelanggan untuk mencapai product market fit, yaitu sebagai berikut:

    1. Pahami Pelanggan

    Artinya, pentingnya memahami bahwa versi pertama dari pemahaman pelanggan atau rencana bisnis seringkali didasarkan pada asumsi atau harapan pendiri, yang mungkin tidak mencerminkan kenyataan pasar.

    2. Lakukan Validasi Pasar

    Terlalu banyak pelaku UMKM melewatkan langkah ini dan mulai membangun produk terlalu cepat, hanya untuk menyadari bahwa tidak ada ‘kebutuhan pasar’ (alasan nomor satu mengapa pelaku usaha gagal)

    Mengapa? Beberapa pendiri buta-buta jatuh cinta dengan ide pebisnis, sementara yang lain tidak tahu (atau percaya) bahwa mereka dapat menguji ide tersebut tanpa membangunnya.

    3. Pengembangan Produk

    Cobalah sistem skor ICE (yang dikembangkan pakar growth hacking oleh Sean Ellis) untuk dengan cepat memprioritaskan ide-ide dan memutuskan pada ‘satu’ hal berikutnya yang harus difokuskan.

    ICE score ini lebih ditujukan untuk pebisnis. Sistem ini membantu pebisnis dalam memprioritaskan ide-ide yang dapat meningkatkan produk atau layanan mereka berdasarkan dampak, kepercayaan, dan kemudahan implementasi.

    Dengan menggunakan skor ICE, pebisnis dapat lebih fokus pada ide yang paling berpotensi untuk memberikan hasil positif bagi bisnis mereka.

    Meskipun konsumen adalah pihak yang akan merasakan manfaat dari produk yang dikembangkan, skor ICE berfungsi sebagai alat bagi pebisnis untuk menentukan langkah strategis dalam pengembangan produk dan akuisisi pelanggan.

    Sumber : umkmindonesia.id / usahastrategi

    #umkm #bisnis #peluang #usaha #skmn #,edukasi
    Person
    Wed, 2 Oct 2024 12:53:21

    Music Director II Script Writter II Editor II Sound Arranger II Bassist II Digital Businnes

    Comments (0)